Kok Aku Gagal Terus Ya?

Sempat pertanyaan itu berkecamuk berisik di kepalaku, kenapa ya gagal terus? Namun bukankah kegagalan adalah proses, tak apa gagal...toh stok berhasilmu masih banyak kan masih muda, tak apa gagal yang penting kamu sudah mencobanya, kamu sudah berusaha. Memang mungkin Allah belum mengizinkan, karena Allah tau yang terbaik. 

Beberapa waktu lalu, tepatnya setelah tahun baru tiba-tiba aku menerima chat dari sebuah perusahaan yang memberikan undangan interview esok harinya, sontak aku senang dan langsung ku balas. Interview berjalan lancar, kekhawatiran soal tak bisa menjawab musnah sudah aku merasa bisa menjawab semua pertanyaan dengan baik. Setelah sesi interview tersebut pun aku diberikan tugas. Menurutku, tugasnya cukup sulit dan memakan waktu banyak, sementara waktu yang diberikan hanya 2 hari saja. Aku harus membuat content pillar 3600 kata dengan tema yang dipilih plus 3 berita seputar pemerintahan,dll dengan 3 sudut pandang, coba bayangin sebanyak itu cuma 2 hari deadlinenya. 

Okelah aku coba kerjain satu per satu bahkan sampai begadang demi bisa selesai tepat waktu, saat itu aku sudah pesimis karna menurutku tulisanku sangat biasa saja, apalagi memang aku belum ada pengalaman menulis soal tema itu. Alhasil setelah memberikan hasil tugas, aku mencoba melupakan karena sudah tak berharap akan bisa lolos. 

Namun qadarallah aku dihubungi lagi untuk seleksi selanjutnya, lebih tepatnya interview lagi dengan direksi. Dalam hati aku lahh kok???sumpah kok bisa lolos aku saja merasa tulisanku itu biasa aja, tapi ya Alhamdulillah walau lumayan deg degan sih kali ini karena perusahaan yang aku lamar banyak tahapan yang harus dilewati. Setelah sebelumnya interview online, nah tahapan selanjutnya interviewnya langsung dengan direksi di kantornya. Lumayan excited sekaligus mau nangis, bismillah ya Allah lancarkan dan mudahkan jika memang ini rezekiku. 

Aku berangkat pagi sekali, tepatnya pukul 06.30 WIB karena kantornya lumayan jauh dari rumah. Naik bis selama kurang lebih dua jam karena jakarta sangat amat macet, waktunya sangat mepet dengan jadwalku interview pukul 10.00 WIB beruntung bisa sampai tepat waktu. Singkat cerita, selesailah aku interview dengan direksi, ternyata tak semenakutkan itu aku merasa lancar dalam menjawabnya. Tapi aku juga tak mau berharap lebih, aku memilih menyerahkan semuanya kepada Allah. 

Benar saja selang dua hari setelah interview itu, aku dinyatakan gagal. Awalnya bertanya-tanya kenapa ya gagal lagi padahal aku merasa lancar saja dalam semua tahapannya. Namun mungkin memang ada maksud lain dibalik kegagalan ini, bukankah Allah lebih paham apa yang terbaik untukku. Kalau dipikir-pikir lagi ya misalkan diterima juga belum tentu bisa mengikuti, secara mulai dari 0 belajar lagi bikin berita soal pemerintahan dll yang mana bukan ranah aku. Gapapa gagal, setidaknya kamu sudah pernah mencoba bukan. 

Aku gak tau apa yang lagi Allah persiapkan untukku sampai aku harus merasakan kegalalan berkali-kali. Apa mungkin karena Allah tau aku tak akan menyerah dan tetap gigih untuk berjuang lagi apapun tantangan dan rasa sakitnya. 

Setiap kegagalan akan memberikan pembelajaran yang berharga kepada kita. Sehingga orang yang sering gagal, seharusnya orang yang paling pintar karena dia banyak belajar dari kegagalannya. 

Percayalah Allah punya rencana yang lebih baik Zi! Terus berjuang, karena Allah pasti kasih hadiah di waktu yang tepat. Semangat pejuang loker, semoga doa-doamu dan impian yang dilangitkan bisa Allah kabulkan. Aamiinnn... 

Posting Komentar

0 Komentar