Temaram

Hari ini rasanya gak tau kenapa lagi mellow kayak sedih banget, aku merasa cuma aku yang jalan di tempat. Scroll media sosial isinya pencapaian teman-temanku dan kegiatannya yang terlihat menyenangkan. Sementara aku di sini hanya terdiam seperti tak berguna dan cuma bisa meratapi nasib kurang baik yang menimpaku. Haruskah aku hilang dari peradaban sosial media??? 

Jujur dalam hati terdalam aku sama sekali tidak iri dengan teman-temanku, aku malah ikut senang melihatnya namun di sisi lain aku juga sedih karena sampai saat ini aku belum juga menerima kabar baik soal pekerjaan. Memang tak seharusnya aku membandingkan diriku dengan yang lain, karena tak akan pernah ada habisnya. Bukankah semua orang sudah punya alurnya masing-masing? 

Namanya juga hidup, kan gak selalu berjalan sesuai dengan keinginan kita. Kamu sudah berjuang dan berusaha semampumu, tenang saja Zi. Memang belum saatnya, kamu punya jalannya sendiri. Meskipun ini menyakitkan dan menyedihkan tapi jadikanlah ini sebagai proses pembelajaran hidup. Semua kejadian dalam hidup pasti ada hikmah yang terselip, Allah ingin kamu tau itu Zi. 

Jangan sedih-sedih yaa, kamu punya Allah yang punya segala-galanya. Gausah merasa ketinggalan dari teman-temanmu yang lain. Kamu lebih hebat dari apa yang kamu pikirkan. Tetap yakin ya Zi ini skenario terbaik Allah untuk kamu, lapangkanlah hatimu lagi ya Zi, sungguh buah dari kesabaran itu luar biasa. 

Kalau tangismu itu bisa sedikit melegakan tak apa, nangis saja sampai lelah sampai kamu lega. Tapi jangan berlarut dalam kesedihan ya? Allah pasti udah siapin hal baik di depan sana untuk kamu, sabar yaaa sebentar lagi pasti kamu akan sampai. 

Posting Komentar

0 Komentar