(Foto: Shutterstock)
Rasanya berkecamuk, entah harus bagaimana mendeskripsikannya yang jelas ini bukan perihal sederhana. Ingin ku hentikan waktu sebentar saja untuk menghentikan segala perasaan yang tidak mengenakan yang terlalu nyaman bersemayam. Bingung harus melakukan apa lagi, binggung harus bagaimana lagi sudah hilang arah dan tujuan. Bagai di ujung jurang yang dengan selangkah saja bisa membuat diri ini lebih dekat dengan kematian.
Kalau disuruh
memilih tentu aku tidak akan pernah mau berada dalam situasi ini, situasi yang
menyulitkan. Letih sekali rasanya namun tak ada tempat bersandar sekadar bercerita
ada apa tentang hari ini, bagaimana perasaanmu hari ini? Ahhh… hanya bisa memendam
kesedihan itu dalam untuk jangka waktu yang lama. Tentu satu-satunya di dunia
ini yang tau segalanya yang terjadi dalam kehidupannya hanyalah Allah, tempat
mengadu paling nikmat di dunia tiada tandingannya.
Jika hidup
selalu tentang membandingkan , maka tidak pernah ada perasaan cukup. Jika kita
selalu melihat ke atas tentu tak akan pernah ada habisnya. Hidup bukan tentang
perlombaan siapa cepat dia yang menang, semua ada waktunya masing-masing, semua
ada prosesnya dan tidak bisa disamaratakan antara satu dengan yang lainnya.
Nikmati
saja prosesnya walaupun jatuh bangun berkali-kali dan terus berpikir kapan
berakhir yakinilah semuanya akan indah, walaupun bukan saat ini mungkin nanti. Sepertinya
mudah jika hanya mengetiknya tenyata sulit ya menjalaninya namun berusaha
ikhlas atas ketetapan-NYA adalah pilihan. Allah itu tergantung prasangka
hambanya, karena itu penting untuk selalu berpikir positif dan berhusnudzon
sama Allah.
Kita tentu
tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya, Allah pasti sudah menyiapkan
sesuatu yang akan membuat kita tersenyum di kemudian hari dan mengagumi betapa
indah scenario ketetapanNYA. Teruslah berjuang dengan melibatkan Allah dalam
segala kegiatanmu semoga berkah. Allah selalu bersama hambanya yang pandai
bersyukur dan senantiasa berhusnudzon J
0 Komentar