Terjebak







                                            (Gambar : pinterest) 
Diam sunyi
Gelap gulita
Tak ada siapa-siapa
Kamu meninggalkanku sendiri dalam ruang gelap dan pengap
Menggoreskan luka dengan penuh kebengisan
Membuat air mata ini selalu jatuh tetes demi tetes

Tak dapat ku kembali
Mengunci dan membatu di ruang ini
Hanya kamu satu-satunya si pemilik kunci yang membuatku dapat keluar dan kembali menjalani hari

Aku menyadari satu hal bahwa aku terjebak, terkurung di penjara harapanku sendiri. berekspektasi penuh kamu akan kembali dan menarikku dari ruangan pengap ini dan nyatanya aku hanya berhalusinasi.

Mencoba tegar menjalani hari tanpa kehadiranmu di sisi, jujur berat ini ku jalani sampai pada fase aku lupa dengan dirimu. Seketika memoriku hilang tentangmu, bukan karena membencimu melainkan mengikhlaskanmu. Terkadang orang berfikir satu-satunya cara menghilangkanmu adalah dengan melupakan namun aku rasa itu bukan cara yang tepat, terima kasih aku memillih melepas dan mengikhlaskanmu.

Sejatinya memang kita tidak ditakdirkan untuk kembali bersama... 

Posting Komentar

0 Komentar